Banyaknya perusahaan yang fokus pada pengembangan perangkat virtual
reality membuat raksasa pencarian, Google menjadi gerah. Melihat
persaingan di ranah ini semakin ketat, Google membentuk divisi baru yang
akan fokus untuk peningkatan teknologi virtual reality (VR).
Google CardBoard (Kredit: avid2000)
Dibuatnya divisi baru ini agar perusahaan mesin pencarian itu tak
tertinggal dengan pemain VR lainnya yang sudah berada di depan.
Teknologi VR sendiri memang tidak asing atau bukan barang baru lagi bagi
Google. Selama beberapa tahun, Google telah berhasil menciptakan VR
yang dijuluki CardBoard. Headset VR ini merupakan perangkat VR yang
sangat murah karena hanya terbuat dari kardus. Selain itu, CardBoard
juga mendukung video YouTube 360 derajat.
Tak puas hanya bermain dengan CardBoard, Google meningkatkan usahanya
dengan membentuk divisi baru untuk mengembangkan VR ke tahap yang lebih
serius. Divisi ini akan dipimpin oleh Clay Bavor. Bavor sebelumnya
terlibat dalam beberapa produk Google seperti Gmail. Google Docs, Google
Drive, dan Google Carboard.
Namun kali ini perhatiannya akan bergeser ke arah VR Google yang
lebih canggih. Bavor sendiri akan bertanggung jawab sepenuhnya pada
perangkat VR Google di masa mendatang. Dengan didedikasikannya Bavor di
teknologi Google VR, ini menunjukkan keseriusan Google dalam
mengembangkan teknologi yang sedang hangat tersebut.
Divisi baru ini datang di saat yang tepat untuk VR, karena perusahaan
besar lain sudah berada di barisan depan dengan headset VR mereka.
Bahkan, pada bulan Maret tahun ini, Facebook akan memulai pengiriman
headset VR versi konsumen Oculus Rift yang telah dibuka pemesanannya.
Sementara itu, perusahaan lain seperti Sony dan HTC akan mengikuti jejak
yang sama dengan headset masing-masing mereka pada tahun ini.
Post a Comment